Senin, 23 Mei 2011

PHBS di Lingkungan Pondok Pesantren
Pondok pesantren adalah tempat dimana para santri-santri memperkuat dan menimba ilmu agama yang lebih jauh lagi dan bisa juga diartikan sebagai tempat pendidikan santri-santri untuk mempelajari pengetahuan agama Islam di bawah bimbingan seorang Guru/Ustadz/Kyai dengan tujuan untuk menyiapkan santri-santri menguasai Ilmu Agama Islam dan siap mengajarkan agama Islam dengan mendirikan Pesantren baru untuk memperbanyak jumlah kader dakwah Islamaiyahnya. Pesantren merupakan tempat untuk mendidik agar santri-santri menjadi orang yang bertaqwa, berakhlak mulia serta memeiliki kecerdasan yang tinggi. Sedangkan santri itu sendiri adalah orang yang menimba ilmu di dalam pesantren.
Budaya hidup di dalam pesantren itu sering sekali dipertanyakan. Kadangkala di pesantren itu kurang terjaminnya kebersihan. Entah itu dari makanannya atau dari lingkungannya, bisa juga dari pola makan para santri, perilaku hidup sehat seperti olahraga dan lainnya. Untuk memahami lebih lanjut perlu dilakukan penelitian di pesantren-pesantren. Hal yang dikaji antara lain :
1. Bagaimana pola makan santri sehari – hari dalam pondok pesantren?
2. Bagaimana santri dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar?
3. Bagaimana santri memaknai kesehatan dan kebersihan?
4. Bagaimana perilaku sehat pada santri?
Arti dari PHBS itu sendiri adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu mempraktekkan PUBS melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Sosial Suport) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). PHBS terdiri dari 5 tatanan yaitu :
1. PHBS Rumah Tangga
2. PHBS Sekolah
3. PHBS Tempat Kerja
4. PHBS Sarana Kesehatan
5. PHBS Tempat-tempat Umum
Tujuan yang ingin dicapai dalam PHBS ini adalah untuk mengetahui pola makan santri sehari – hari dalam pondok pesantren, mengetahui santri dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar, mengetahui santri memaknai kesehatan dan kebersihan, mengetahui perilaku sehat pada santri.
Budaya hidup sehat di pondok pesantren tidak memenuhi pola hidup sehat karena dapat dilihat dari indikasi kesehatan yaitu pola makan santri tidak sehat dikarenakan tidak sesuai dengan keseimbangan gizi, dan tidak higenis walaupun secara kuantitas sudah sesuai kesehatan yaitu sehari tiga kali. Santri dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar kurang sehat karena masih banyak kekurangan seperti terlalu banyak jumlah santri yang menyebabkan kumuh dan berdesakan dan masih kurangnya ventilasi dalam kamar yang menyebabkan lembab. Kebersihan kamar mandi pun juga berpengaruh pada kesehatan para santri. Tidak di kurasnya bak mandi, banyak bungkus-bungkus rinso, sabun maupun pembalut yang berceceran di lantai kamar mandi. Para santri pun banyak yang terkena penyakit seperti gatal-gatal, panu, kadas, kurap dan penyakit lainnya karena kurang bersihnya air kamar mandi dan lingkungannya. Persepsi sehat menurut santri adalah individu mempunyai jasmani dan rokhani yang sehat, sehat jasmani adalah badan yang tidak berpenyakit dan sehat, bisa beraktivitas dalam kegiatan sehari-hari sedangkan sehat rokhani adalah menjaga dari penyakit hati.
Upaya - upaya untuk menanggulangi permasalahan diatas adalah dengan menguras bak mandi dua kali seminggu, membuang sampah ditempatnya, membereskan kamar dan mengambil baju – baju yang tergantung agar kamar tidak terlihat kumuh, pada ventilasi hendaknya diberi celah agar udara dari luar dapat masuk meskipun itu hanya sedikit, membeli makanan yang higienis, tidak membeli makanan yang tidak ada bungkusnya, hendaknya membeli makanan yang bergizi.
Untuk memperbaiki dan meningkatan kondisi lingkungan serta membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat diperlukan keterlibatan aktif masyarakat, salah satunya adalah lewat PHBS di dalam pondok pesantren. Dengan demikian, peran aktif pondok pesantren di bidang kesehatan sebenarnya cukup signifikan. Manfaat PHBS antara lain warga pesantren dan warga sekitarnya mewujudkan kondisi kesehatan yang lebih baik bagi warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya melalui pelayanan kesehatan dasar, penyebaran informasi kesehatan dan antisipasi serta penanggulangan masalah kesehatan. Permasalahan kesehatan yang dihadapi santri-santri tidak beda dengan permasalahan yang dihadapi anak sekolah umum bahkan bagi santri yang mondok akan bertambah lagi dengan masalah kesehatan lingkungan yang ada di pondok yang mereka tempati. Berdasarkan hal tersebut di atas dituntut suatu peran aktif dari masyarakat dalam hal ini adalah Pesantren bekerjasam dengan pihak kesehatan melakukan pembinaan kesehatan bagi santri-santri yang ada sehingga terwujud pola perilaku hidup bersih dan sehat bagi para santri dan masyarakat Pondok Pesantren serta masyarakat lingkungannya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hidup sehat di pesantren kurang sehat, di sebabkan karena beberapa faktor seperti kebiasaan, dan kepercayaan santri dalam memaknai kesehatan. Disarankan kepada santri untuk meningkatkan nilai gizi dalam makanan dan mengkonsumsi makanan yang higenis, menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar, berikan ventilasi yang cukup dalam kamar atau tempat tinggal, budayakan pola perilaku hidup sehat dengan ditambah olahraga senam, jogging dan lainnya, mengkonsumsi air yang matang, istirahat dengan cukup dan gunakan alas tidur dengan kasur atau karpet.

PHBS di Lingkungan PonPes